Jakarta –
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bertanya untuk ahli terkait keadaan PDIP di urusan politik nasional. Megawati mengkaji dirinya ingin ‘diambil’ tapi tak ada yang digunakan berani.
“Kenapa kami dibeginikan? Saya sampe tanya PDIP, saya kan nanya ahli tata negara, pengacara, sebenernya salahnya saya ini opo to? Coba pikir, coba kalau bisa,” kata Megawati di iNews Tower, Kebon Sirih, Ibukota Indonesia Pusat, Selasa (29/7/2024).
Karena tak ada yang mana berani ‘mengambil’ dirinya, Megawati menafsirkan orang-orang dalam sekitarnyalah yang tersebut ‘diambil’. Megawati menegaskan tahu keadaan sebenarnya.
“Loh tapi mau ambil saya pada nggak berani. Loh iya, jadi sasarannya pada sekeliling saya, gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh banget ya, saya cuma diam ajalah,” ujar Megawati.
Alasan Megawati tambahan bersikap diam lantaran untuk persatuan dan juga kesatuan. Padahal, kata Megawati, anak buahnya sejumlah preman yang mana mampu melawan.
“Ya udah gitu ya gitu, biarin dah. Karena buat apa? Karena saya mikir, kalau saya lawan, anak-anak saya itu banyak preman loh, nggak ada takut loh. Kali ini merek bilang ‘Aduh Ibu sabar banget’, telah diam saja, aku bilang, nanti juga selesai,” imbuhnya.
(rfs/gbr)
Artikel ini disadur dari Megawati: Mau Ambil Saya Nggak Berani, Jadi Sasarannya Sekeliling Saya